Secawan Rindu untuk Menemani Tidur Malammu

Selamat malam,

Rinduku merekah di secawan kopi malam ini.

tidak lain lagi

semuanya adalah tentangmu

tentang binarnya bola matamu,

tentang teduhnya tatapan itu,

dan syahdunya senyum dibibirmu.

setiap tegukan kunikmati bersama bayang-bayang dibalik jendela kayu itu

kau disana.. apa kabar?

bagaimana hari-hari yang kau lalui tanpa aku disampingmu?

siang tadi mendapati kabarmu yang tengah dirundung pilu

nestapa pikiranku terjerat pada keadaan yang membuatmu sampai seperti itu.

jika pun kau baik-baik saja pikiranku semua mengarah hanya kepadamu

terlebih jika keadaanmu sedang tidak baik, bahkan untuk memikirkan diri sendiri pun aku tak sempat.

kau cahayaku

penyejuk hati, penenang pikiranku

cepatlah membaik sayang

berjanjilah untuk tetap baik-baik saja

karna jika yang kau ingin aku baik

semua bergantung pada dirimu

kau baik akupun pasti baik.

lelaplah untuk menanggalkan segala resah

temui aku di penghujung mimpi indahmu.

Aku begitu merindukan dirimu.


dibalik jendela kayu, aku menuai rindu

tertanggal dua puluh empat bulan ketiga dua ribu dua puluh satu,

-el


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sederhananya Bahagia Kita

Jangan ada henti

Purnama Pertama