Samar

Dalam hening malam dibawah lampu yang kian meredup,
Di antara detak waktu yang terus beranjak maju,
lagi dan lagi ini adalah tentangmu.
Tentangmu yang hingga sampai bait-bait ini mengudara lebih luas
kau masih begitu samar,
tentangmu yang ada di kepala ini
hanyalah dugaan-dugaan yang tak pasti.

Sebab,
Kamu adalah sesuatu yang belum benar-benar aku pahami,
Aku adalah sesuatu yang belum sepenuhnya kamu kenali.

Samar,
bayangmu yang kian hari kian menari-nari dalam isi kepala ini,
sosokmu yang berusaha untuk terus mendominasi dalam setiap langkah pijakan kaki,
Mata itu, yang binarnya begitu menenangkan dan menerangkan
persis seperti sebuah doa yang terselip dalam namamu
tapi semua tentangmu masih begitu samar.

Pekat,
untuk kita yang sudah dekat namun dirimu masih saja belum aku pahami lebih lekat.

November2020
-el

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sederhananya Bahagia Kita

Jangan ada henti

Purnama Pertama