Batas Dinding dan Dirimu

Dekat..
dalam ikatan perasaan yang sama
kita begitu lekat
pada batin yang terus merapalkan harapan yang sama
kita begitu pekat
disuatu tempat dimana semua kebaikan ada
kita begitu dekat
namun,
dinding itu membuat kita seolah berjarak
dinding berpondasi cinta yang dibalut suka duka itu benar-benar membatasi ruang gerak kita
dinding yang dibaliknya kau ada
ya.. disana
kau sedang apa? 
apa kau baik-baik saja?
apa kau sedang bahagia?
malam ini..
purnama sedang menujukan panjinya
aku.. larut dalam bayang-bayangmu yang seolah sedang melambai-lambai tersenyum bahagia disana.. dibalik dinding itu.
malam semakin larut
cahaya purnama masih enggan untuk surut
dan aku.. semakin terbalut,
terbalut dekapan bayangmu dibawah hangatnya binar purnama.
tumbuhlah baik-baik
berkembanglah menjadi kuat
jangan pernah berhenti menjadi baik
meski kadang, tidak semua kebaikan dibalas dengan baik.
tetaplah baik dan baik-baik saja


dibawah hangatnya binar cahaya purnama
dipenghujung bulan kedua
semoga, kau selalu bahagia.

-el

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sederhananya Bahagia Kita

Jangan ada henti

Purnama Pertama