Sebentar lagi ya, maaf jika tentang kepastian itu membuatmu terlalu lama untuk menunggu sebab untuk sebuah keyakinan aku perlu benar-benar mempersiapkan. Aku, sedang mempersiapkan segalanya, mempersiapkan segala apa-apa yang kiranya dapat untuk membuatmu bahagia. Ada satu ruang dalam diri ini yang sudah lama ditinggal oleh penghuninya, yang selepas kepergian itu ku biarkan usang dan berantakan begitu saja setelah sebelumnya pada frasa lalu benar-benar membuatku terjerembab pada kata pilu, maaf jika ini agak sedikit lama karna untuk benar-benar memastikan bahwa semuanya telah baik-baik saja aku membutuhkan lebih banyak waktu. Ada satu ruang untukmu dalam diri ini, ruang yang kuharap kau nyaman tinggal didalamnya, ruang yang dengan keyakinan yang ada pada diri ini aku ingin menjadikanmu sebagai penghuni tetap di dalamnya. ruang yang didalamnya akan ada banyak sekali cerita. Dan pada batasnya nanti, satu ruang itu adalah pemberian paling berharga dari hidup yang tak bernilai katanya....
pertemuan adalah permulaan dari segala bentuk rasa yang entah akan bagaimana nanti jadinya, entah kau hanya sekedar singgah yang tak sungguh, atau sebagai sesuatu yg tetap akan menetap hingga sampai batas waktu menjadi gelap. Selamat datang dalam dunia antah berantahku. disini, Matamu akan melihat lebih luas lagi dari biasanya, Telingamu akan mendengar lebih peka dari biasanya, Hatimu akan merasakan lebih dalam dari biasanya, Langkahmu akan lebih jauh dari biasanya, Perasaanmu akan bersabar lebih banyak dari biasanya. semoga, di dalamnya kau temukan banyak pelajaran yang bisa kau ambil untuk bekal perjalananmu nanti, ketika nanti kau tak lagi disini (semoga masa itu tak akan datang). Di depan sana, rangkaian cerita yang kuharap akan indah pada bab akhirnya sudah menanti untuk kita selami. Akan ku bawa kau berjumpa dengan berbagai macam rasa dalam setiap bab ceritanya. Semoga, Kau tak lagi menjadi sebagai sesuatu yang lalu dalam perjalanan panjangku Semoga kau adalah singgah yang pada a...
Adalah tentang waktu, tentang bagaimana waktu memainkan perannya memacu diriku mempersiapkan segala sesuatu sebelum pada akhirnya menggapai dirimu adalah tentang aku, tentang bagaimana caraku mencoba memahami seutuhnya kamu. adalah tentang kamu, tentang bagaimana kamu bersikap kepadaku, tentang bagaimana dirimu menemukan aku yg sebenarnya adalah tentang aku, kamu dan waktu, tentang bagaimana masing-masing dari kita mencoba memahami satu sama lain agar kelak ketika waktu benar-benar telah mencapai pada batasnya, masing-masing dari kita telah siap untuk memulai segalanya. Aku rasa tak perlu terburu-buru mendefinisikan sebuah rasa untuk menyimpulkan semuanya karna pada kenyataan yang sebenarnya terlalu terburu-buru pada akhirnya akan membawa kita pada kata yang disebut "lalu". Bukankah aku dn kamu sama-sama tahu bahwa sebuah kata lalu adalah kecewa paling lara yang membekas hingga luka sulit menemukan penawarnya. Pada poros waktu yang terus bergerak maju, ku biarkan dirimu ber...
Komentar
Posting Komentar